Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Sistem Dalam Proses Untuk Mencapai Tujuan

Setiap manusia pasti punya banyak tujuan dalam hidupnya. Dan itu bukanlah sesuatu yang buruk, itu bagus.

Tetapi ketika manusia terlalu fokus pada tujuannya, hal itu akan mengurangi peluang untuk bisa menggapainya.

Kali ini kita akan membahas mengapa hal itu bisa terjadi dan kita harus memahami apa itu sistem dalam proses untuk mencapai tujuan.

sistem dalam mencapai tujuan

Tujuan adalah tujuan atau titik akhir, kalau sudah didapat ya sudah. sedangkan sistem adalah langkah atau proses yang harus dilewati dan akan menuntun kita untuk bisa sampai ke tujuan.

Sebagai contoh

Nilai 80 adalah tujuan, sedangkan proses belajar, membaca, bertanya, berlatih, yang dilakukan sepanjang hari itu adalah proses dalam sistemnya. Dari proses di atas, kita akan tahu kalau akan ada lebih banyak hal yang dapat diperoleh ketimbang hanya mendapatkan suatu tujuan.

Sayangnya kalau kita hanya terpaku pada tujuan, maka ketika tujuan itu gagal untuk diraih, kita akan putus asa karena apa yang diharapkan tidak berjalan sesuai kenyataan.

Apabila kita tidak memamahami hal itu, rasa putus asa yang tertumpuk secara terus menerus karena kita tidak berhasil dalam mencapai tujuan yang diharapkan, maka akan berdampak pada munculnya rasa pesimis sebelum melakukan suatu tindakan.

Pentingnya Pemahaman Tentang Sistem Dalam Mencapai Tujuan

Setelah mengerti dengan cara kerja sistem, maka kita akan paham kalau tujuan itu bukanlah yang utama yang perlu kita ketahui adalah proses dari sistem untuk mencapai tujuan itulah yang penting.

Walaupun demikian, tujuan juga sangat penting dalam hidup ini, karena kalau kita tidak punya tujuan maka tidak ada motivasi yang dapat memicu sebuah tindakan untuk meraih sesuatu.

Di luar sana banyak cerita tentang mereka yang berhasil mencapai tujuannya. Lalu apa yang mereka dapatkan setelah tujuannya tercapai?

Biasanya mereka akan senang dengan hal itu untuk sementara waktu, dan akan terpacu untuk mencari tujuan yang lebih besar dan lebih sulit untuk dicapai.

Sebagai contoh

Ketika kita punya tujuan untuk bisa mendapatkan uang satu juta selama satu bulan dan kita berhasil mencapainya. Maka kita akan merasa bangga dan senang. Di bulan selanjutnya adalah bisa mendapatkan dua juta perbulan, dan berhasil juga kita dapatkan. Seterusnya semakin lama semakin banyak yang diinginkan.

Rasa bangga dan senang yang akan didapatkan dari keberhasilan kita mencapai tujuan di bulan-bulan berikutnya, tidak akan berbeda jauh dari bulan pertama ketika kita berhasil mencapainya.

Kita berfikir kalau tujuan baru yang ingn dicapai itu akan membawa rasa puas, senang, bangga yang tidak ada habisnya. Tapi percayalah, semua itu hanya bersifat sementara.

Lalu apakah penting memahami tentang cara kerja sistem untuk mencapai tujuan?

Jadi ketika kita sudah paham tentang cara kerja sistem dan mengabaikan tujuan, tentu kita akan tetap lebih mudah untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Lalu pertanyaan berikutnya adalah, bagaimana menciptakan sistem yang baik bagi diri kita?

Setiap orang pasti punya tujuan, sifat, kondisi, keunikan yang berbeda dengan masing-masing individu lain. Jadi misal sistem a baik untuk saya, belum tentu sistem a baik untu Anda. Maka dari itu masing-masing individu harus mencoba untuk bisa mendapatkan sistem yang tepat bagi dirinya.

Tetapi setidaknya ada tiga langkah untuk dapat menciptakan sistem yang baik.

1. Pilih arah mana yang ingin Anda tuju
2. Anda akan mengetahui cara mendapatkannya dengan cara Anda sendiri
3. Anda perlu bereksperimen dengan jawabannya dan sesuaikan kembali

Sebagai contoh:

Saya ingin menulis tujuh artikel dalam satu minggu (saya tahu arah yang akan saya tuju), Lalu bagaimana saya bisa melakukannya? saya akan menulis satu artikel setiap hari (saya mengetahui cara untuk mendapatkannya). Dalam prakteknya pasti saya punya masalah tentang ide, semangat, motivasi, dll. Saya akan mencari jawaban dari masalah tersebut (saya bereksperimen dan menganalisa jawaban dari masalah yang dapat terselesaikan) , dan berhasil mendapatkannya. Ketika masalah baru muncul, maka saya akan mencari jawaban dari masalah itu (menyesuaikannya kembali). Saat jawaban dari masalah sudah didapatkan, alam bawah sadar saya akan lebih mudah untuk membuat sistem dalam menyelesaikan masalah yang sama. 
Ketika sistem sudah terbentuk, maka kita akan memiliki sebuah pola untuk bisa dalam menggapai tujuan.

Mungkin ketika kita berjuang dalam proses untuk menggapai tujuan, akan ada rasa bosan, jenuh, lelah, dan lain sebagainya. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita juga harus paham tentang cara kerja dopamin yang berpengaruh dalam hal itu.