Obyek Wisata Deles Indah, Menikmati Suasana Tenang Di Kaki Merapi
Pagi sudah beranjak menjelang siang, lebih tepatnya pukul sepuluh. Suasana dan cuaca pada saat itu lumayan panas dengan cahaya matahari mulai terasa begitu menyengat.
Ceritanya bingung di rumah tidak ada sesuatu yang dikerjakan, akhirnya saya mengajak saudara untuk iseng-iseng berkendara dengan motor, mencari jalan yang belum pernah kita lewati sebelumnya.
Dengan dua kendaraan bermotor, akhirnya terbawalah kami ke arah utara menuju kaki Gunung Merapi.
Salah satu indikator ketika ingin pergi ke arah gunung merapi adalah ketika melewati beberapa jalur akan sering kita jumpai begitu banyaknya truk pengangkut material yang ditambang di sekitaran kaki gunung merapi.
Gambar oleh Robert Balog dari Pixabay |
Ada banyak truk berlelalu lalang
Jika kalian melewati jalur khusus truk, ada jalan khusus yaitu berupa jalan cor beton bukan aspal yang memang disitulah banyak truk pengangkut material dari gunung merapi bergantian melewatinya.
Sempat mengobrol dengan salah satu sopir truk, beliau mengatakan bahwa bukan hanya untuk wilayah DIY dan sekitarnya saja material itu akan dikirim, melainkan ada yang dikirim sampai luar provinsi.
Jadi bisa dibayangkan seberapa banyak dan berpengaruhnya sesuatu yang diambil dari gunung merapi ini untuk membangun peradapan manusia di sekitarnya.
Lanjut perjalan dengan motor tadi
Sengaja pada waktu tu kami memang pergi tanppa tujuan dan tanpa menggunakan gps atau apapun itu. Karena bagi saya pribadi tidak tahu dan menjadi tahu tentang menemukan suatu daerah adalah sebuah kesenangan tersediri ketika berkendara dengan motor.
Mulai dari pedesaan bahkan dari jalan halus sampai jalan yang bisa dibilang tidak layak untuk disebut jalan kami temukan dan lewati pada saat itu.
Banyak tempat pengggalian pasir
Jurang jurang luas dari sisa hasil penggalian pasir juga terdapat di beberapa tempat, Memberi kesan dengan bergbagai makna ketika memandang kehidupan ini.
Semua saling melengkapi walaupan banyak opini pro maupun kontra didalamnya.
Satu hal yang saya dapat pada saat itu adalah ada sesuatu yang perlu dikorbankan untuk mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Semua saling melengkapi untuk menjadi pasti.
Tanpa diduga dan diikira, sampailah kami di salah satu obyek wisata yang dahulu cukup populer, tapi sayangnya kepopulerannya tidak bertahan lama hingga saat ini.
Obyek wisata tersebut adalah DELES INDAH.
Suasana sejuk begitu terasa di tempat ini, masih banyak terdengar kumpulan hewan mengeluarkan berbagai macam suara merdunya.
Konon dahulu obyek wisata ini pernah populer dan berjaya pada masanya. Menikamati suasanya alam dan memandang lembah di kaki gunung merapi adalah sesuatu yang diunggulkan dari obyek wisata ini.
Beberapa gasebo tempat untuk beristirahat juga ada di sana.
Kondisi jalan yang harus dilewati
Salah satu hal yang disangkan adalah tentang kondisi jalan rusak walaupun belum diperbaiki. Mungkin itu adalah efek dari seringnya truk berlalu lalang melewati jalan untuk sampai ke obyek wisata ini.
Walaupun demikian bagi kalian yang mencari obyek wisata dengan suasana tenang dan perlu perjuangan unuk sampai di tempat yang dituju, Deles indah ini cocok untuk dicoba.
Ada juga lahan atau tempat yang bisa digunakan untuk mendirikan tenda dan bisa bermalam, melepas lelah dari kepenetan sehari-hari, setidaknya bisa mendapatkan suasana yang berbeda.
Dan Katanya tidak jauh dari obyek wisata ini, ada salah satu jalur pendakian puncak gunung merapi dari sisi sebelah selatan. Walaupun begitu, jalur pendakian ini tidak seramai jalur selo yang terletak di sisi utara gunung merapi. Tapi apapun itu setidaknya sampai artikel ini saya tulis, pendakian gunung merapi untuk semua jalur pendakian masih ditutup.
Cek kesehatan kendaraanmu
Pastikan kondisi kendaraan dalam kondisi prima, baik itu mesin, kaki kaki termasuk sistem pengereman.
Jalanan yang cukup lumayan curam tentu tidak boleh sembarangan dalam berkendara, supaya bisa selamat baik ketika berangkat maun pulangnya.
Satu hal yang tidak saya tahu adalah tentang tiket masuknya, karena ketika saya ke sana tidak ada orang yang berjaga dan meminta biaya. Tapi untuk sekarang ini, saya juga kurang tahu.
Dan kawasan Deles indah ini juga sudah masuk dalam kabupaten Klaten Jawa Tengah. Jadi bukan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta lagi.
Apapun itu, saya pribadi berharap obyek wisata deles indah ini bisa kembali populer dan banyak orang yang tahu. Bisa kembali dikelola dengan baik dan semoga bisa memberi berkah bagi orang-orang yang tinggal di daerah sana.
Dan yang paling penting adalah tentang fasilitas yang harus bagus, termasuk jalannya. Karena bukan hanya wisatawan saya yang menikmatinya tetapi untuk masyarakat disekitar sana juga