Keuntungan Dan Peluang Bisnis Budidaya Kutu Air Secara Mandiri
Semakin banyak orang yang memelihara ikan, baik itu ikan hias maupun ikan konsumsi tentu sejalan dengan banyaknya permintaan kebutuhan pakan untuk si ikan.
Hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat mengiurkan apalagi masih sedikit orang terjun dalam bidang ini.
Peluang bisnis ini adalah kultur kutu air sebagai pakan hidup untuk ikan peliharaan, dan sangat cocok diberikan untuk ikan yang masih berukuran kecil.
Hal ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat mengiurkan apalagi masih sedikit orang terjun dalam bidang ini.
Peluang bisnis ini adalah kultur kutu air sebagai pakan hidup untuk ikan peliharaan, dan sangat cocok diberikan untuk ikan yang masih berukuran kecil.
Kenapa Kutu Air ?
1. Kutu Air Sangat Cocok Untuk Pakan Ikan Di Segala Usia
Terkhusus cocok untuk anakan ikan atau burayak yang memiliki ukuran badan kecil. Harapan hidup si ikan akan cukup besar karena dengan ukuran kutu air yang kecil akan lebih mudah untuk tertelan.
Kandungan protein yang terdapat pada kutu air juga bagus untuk mengejar pertumbuhan, kwalitas warna, serta kesehatan ikan.
Hal ini tentu sangat cocok bagi para penghobi ikan hias yang memerlukan pakan hidup untuk mandiri, swasembada pangan bagi si ikan.
Hal ini tentu sangat cocok bagi para penghobi ikan hias yang memerlukan pakan hidup untuk mandiri, swasembada pangan bagi si ikan.
2. Peluang Bisnisnya Masih Cukup Besar
Karena masih sedikitnya orang yang terjun dalam bisnis ini, sementara permintaan pasar cukup besar dan selalu ada, maka peluang untuk menghasilkan keuntungan masih terbuka lebar.
Bisa dilihat dari banyaknya penghobi ikan hias yang semakin hari semakin meningkat, tentu kebutuhan pakannya juga meningkat.
Jika pernah ke toko ikan hias, atau penjual kutu air, biasanya dijual dalam plastik dengan takaran sekitar satu tutup botol dijual dengan harga sekitar lima ribu rupiah. Lumayankan?
3. Proses Pengembangbiakkan Cukup Mudah
A. Persiapan Wadah atau Tempat
Perlu diperhatikan bahwa budidaya kutu air sebaiknya dilakukan di tempat yang terbuka atau terkena sinar matahari secara langsung.
Kolam terpal bisa menjadi solusi sebagai sarana untuk memulai budidaya kutu air. Selain lebih fleksibel, kolam terpal dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Tapi bisa juga di lakukan di kolam semen ataupun kolam tanah. Yang pasti kolam harus tersinari matahari secara langsung.
Cukup isi kolam dengan ketinggian air sekitar 30-50 cm saja.
B. Air Yang Digunakan
Lebih disarankan untuk menggunkan air sumur dan jangan menggunakan air yang mengandung kaporit. Karena itu tidak akan menumbuhkan si kutu air.
Air yang terlalu asam juga kurang bagus untuk membudidayakan kutu air ini.
Perhatikan juga, jangan sampai ada hewan predator pemakan kutu air. Salah satu contohnya adalah larva capung. Karena dia akan memangsa si kutu air sebagai makanannya. Sehingga hasilnya nanti akan kurang maksimal.
C. Masukkan Kotoran Burung Puyuh
Untuk mempercepat pertumbuhan kutu air, sebaiknya gunakan kotoran burung puyuh yang masih basah.
Supaya tidak menyebar ke mana-mana kotoran burung puyuh bisa ditaruh di dalam karung bagor atau plastik yang dilubangi dan cukup tempatkan saja di pojokkan kolam.
Dengan begitu ketika mau membersihkan kolam akan lebih mudah, cukup angkat karung atau wadah atau tempat untuk menaruh kotoran burung puyuh tadi.
Setelah itu tunggu kurang lebih tiga minggu sampai satu bulan, maka kutu air akan muncul dan bertamah banyak. Dan tinggal panen dan menikmati hasilnya.
D. Lebih Bagus Saat Musim Kemarau
Paling cocok kalau mau membudidayakan kutu air adalah saat musim kemarau. Karena kutu air memerlukan sinar matahari secara langsung dan rentan jika kolam terkena air hujan secara langsung.
Tapi hal itu bisa diakali dengan memberikan atap berupa plastik uv atau apapun yang tidak menghalangi sinar matahari untuk masuk, tetapi air hujan bisa terhalangi.
Tidak hanya kutu air saja sebagai sumber pakan hidup bagi ikan kesayangan kita. Kita juga bisa mengkultur jentik nyamuk atau mengembangbiakkan cacing sutra secara mandiri.
Tentu saja setiap jenis pakan hidup mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda. Mulai dari kandungan nutrisi, tempat yang digunakan untuk budidaya, perawatan, dan lain sebagainya.
Yang pasti keuntungan ketika kita bisa budidaya sendiri, maka kita dapat berhemat untuk biaya pakan dan juga bisa menjadi peluang usaha yang cukup menghasilkan.