Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Mengontrol Pikiran Bukan Pikiran yang Mengontrol kita

Kita sebagai manusia pasti punya otak, punya pikiran yang apabila kita tidak bisa mengontrolnya maka pikiran tersebut yang bakal mengontrol kita.

Jika kalian merasa seperti itu, mungkin salah satu hal yang baik untuk dicoba adalah dengan cara mengungkapkan isi pikiran tersebut dalam bentuk karya bisa berupa tulisan, omongan ataupun diobrolkan langsung dengan orang lain yang paham dengan kondisi kita.


Jika dibiarkan pikiran kita menumpuk, sedikit demi sedikit terjadi hal yang sebenarnya tidak mengenakkan bagi diri kita tapi kita tidak membuangnya atau mengeluarkannya, mungkin itu bisa menjadi bom waktu bagi diri kita sendiri yang jika apabila sudah tidak bisa menampungnya, bisa meledak sewaktu-waktu tanpa kita sadari.

Berbicara sendiri mungkin juga penting, jika malu Apabila ada orang yang mendengar tidak ada salahnya jika mengungkapkan isi hati dengan omongan di ruangan yang tertutup supaya tidak terdengar oleh orang lain, atau bisa berkendara menggunakan kendaraan ngomong sendiri di perjalanan supaya selain untuk melatih skill kita dalam berbicara hal itu tentu dapat melatih diri kita untuk mengontrol pikiran yang jika dibiarkan begitu saja maka pikiran kita bakal liar.

Mungkin banyak orang yang takut terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, belum mencoba tapi udah takut gagal takut, takut kalau apa yang belum dilakukannya tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan.

Itu tadi adalah contoh dari ketika kita tidak bisa mengontrol pikiran kita, pikiran kita seperti berbicara menganalisa sesuatu yang belum terjadi, Sayangnya kita tidak sadar dengan hal itu dan semakin lama semakin ke sini kita terjebak dalam bayang-bayang ketakutan yang dihasilkan oleh pikiran di otak kita sendiri.

Salah satu langkah atau cara untuk kita sadar dengan apa yang kita lakukan, Sadarilah hembusan nafas yang masuk dan juga keluar dari hidung kita, cobalah untuk menikmati merasakan dan dapatkan hasil yang membuat pikiran kita menjadi tenang tanpa bayang-bayang yang sebenarnya fana belum tentu terjadi di dunia nyata.

Tentu daripada tidak melakukan apa-apa tidak berani mencoba tidak ada salahnya memulainya dengan hal-hal kecil seperti yang ada di atas tadi.

Mulai sadar dengan apa yang kita lakukan, tidak terkurung dalam bayang-bayang pikiran yang menyebabkan kita seperti melakukan apapun jadi tidak ada kesan dan rasa yang kita dapatkan.


Semua berlalu begitu saja, seolah waktu yang telah diberikan tidak ada gunanya.