Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Mengembangbiakkan Ikan Channa Sampai Berhasil

 Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa tahun belakangan ini, trend ikan hias sedang naik-naiknya. Salah satu jenis ikan yang naik kelas adalah ikan channa. Ikan licin dengan bentuk kepala menyerupai ular, dan mendapat julukan ikan berkepala ular.

Dari Indonesia sendiri, di alamnya juga banyak ikan jenis ini. Menghuni sungai, rawa, persawahan, danau sebagai salah satu ikan top predator di habitatnya.

Serbuan ikan channa impor dari luar negri juga banyak membanjiri pasaran ikan hias dalam negri. Hal itu dikarenakan permintaan pasar yang cukup tinggi.

Dahulu beberapa ikan channa impor memiliki pasaran harga yang lumayan tinggi jika dibandingkan dengan sekarang. Hal itu karena semakin ke sini semakin banya orang yang bisa mengembangbiakkannya.

Berbagai macam sumber ilmu tentang tata cara mengembangbiakkan ikan channa ini, juga sudah tersebar luas di internet. 

Dan salah satunya ada di artikel ini.

1. Pemilihan Indukan

Channa ini termasuk salah satu ikan predator dan lumayan galak apabila wilayah teritorinya ada ikan lain.

Bisa dibilang, untuk menggabungkan antara indukan jantan dan betina untuk pertama kali, pasti punya resiko yang cukup besar. Salah satunya adalah mereka akan saling serang antara satu dengan yang lainnya.

Dalam tahap penjodohan ini, keeper lebih baik memantau dan mengawasi ikan channya supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, sama seperti yang disebutkan di atas tadi.

Salah satu jalan pintasnya adalah dengan membeli indukan yang sudah pair bahkan proven. Tentu perlu uang yang lebih banyak untuk bisa dapat indukan yang sudah proven.

Mungkin banyak dari kalian apa itu pair dan proven dalam ikan channa.

Pair sendiri berarti sepasang ikan channa sudah akur tidak saling serang, dan ditandai ikan tersebut sering ngebola melingkarkan badan antara satu dengan yang lain.

Dan proven dalam dunia ikan channa berarti kedua ikan itu sudah dipastikan sepasang, sudah ngebola, dan sudah berhasil bertelur sampai telurnya menetas menjadi burayak.

2. Ketika Channa Sudah Bertelur

Pemilihan media dalam menempatkan sepasang channa maru dalam satu wadah tentu juga patut diperhatikan.

Biasanya banyak keeper yang yang menempatkan tanaman air untuk si induk channa menempatkan telurnya supaya nyaman dan aman.

Dan ikan channa sendiri merupakan hewan yang bertelur, kurang lebih setelah 2 hari telur tersebut keluar dari perut induknya, telur-telur tersebut akan mulai menetas menjadi larva-larva kecil dan mulai kelihatan ekornya.

Nah, salah satu faktor penting dalam mengembangkbiakkan channa adalah merawat telur tersebut sampai berhasil menetas.

Karena banyak kasus, para keeper gagal disebabkan telur tersebut berjamur sebelum berhasil menetas, dan akhirnya telur pun membusuk sehingga gagal sebelum berubah jadi larva.

3.Merawat Burayak Channa

Salah satu faktor yang juga penting dalam keberhasilan mengembangbiakkan ikan channa adalah merawat burayak atau anakan sampai berhasil tumbuh besar dan siap dipelihara sendiri atau dipasarkan.

Setelah telur berhasil menetas menjadi larva, kita mempunyai jeda waktu 3-4 hari sampai ikan siap diberi pakan. Dalam jeda waktu itu burayak masih punya cadangan makan dalam perutnya.

Nah, setelah fase itu berakhir, pemberian pakan dan pengawasan yang ketat harus diperhatikan karena apabila sampai telat dalam pemberian pakan resiko burayak ikan channa akan gampang mati karena sudah tidak punya cadangan pakan di perutnya. Bisa juga karena ikan akan saling serang antara satu dengan lainnya karena kelaparan.


Nah itu tadi sedikit tips dalam budidaya ikan channa. 

Semoga dengan adanya artikel ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dalam dunia ikan channa. Silahkan mencoba dan praktekkan ilmunya.