Mengikuti Trend Ikan Hias Di Indonesia yang Semakin Banyak Peminatnya
Tidak bisa dipungkiri bahwa beberapa tahun belakangan ini banyak sekali hobi-hobi yang dahulu tidak banyak orang yang melirik, tapi sekarang ini banyak orang tertarik.
Salah satunya adalah hobi memelihara ikan hias.
Cupang, Ikan guppy, channa koi, koki dan berbagai jenis ikan hias lainnya sempat ngetrend, bahkan sampai membuka peluang banyak orang untuk mendapatkan pundi pundi rupiah.
Banyak orang yang memutuskan untuk berhenti bekerja demi untuk fokus berbisnis ikan hias. Salah satu satu pemicunya adalah ketika melihat banyak orang yang seperti dengan mudahnya menghasilkan uang dari jual beli ikan.
Tentu itu adalah hal positif dalam artian berani terpacu untuk terus maju mencoba hal baru.
Gambar oleh DearlyReloved dari Pixabay |
Sayangnya juga ada dampak negatifnya, salah satunya adalah ketika jumlah penjual lebih banyak daripada pembeli, salah satu dampaknya adalah mereka bakal menjual ikan peliharaan dengan harga murah dibawah standar.
Jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka yang terjadi adalah anjloknya harga pasaran ikan hias, dan yang lebih ditakutkan lagi adalah ketika tidak mau untuk merawat lagi ikan peliharaanya.
Karena untuk merawat ikan untuk tetap hidup perlu mengorbankan waktu dan juga biaya.
Jenis ikan yang sedang naik daun tentu akan membuat banyak orang tertarik untuk memilkinya.
Tapi semakin kesini, semakin banyak orang atau penghobi yang mencari atau hanya mau membeli ikan yang berkwalitas saja.
Tentunya cara tersebut bisa meningkatkan nilai jual ikan dan merambah ke produk-produk lain yang berhungan dengan dunia ikan. Contohnya pakan, aquarium, obat-obatan, dan yang lainnya.
Tentunya akan banyak sekali peluang yang bisa diciptakan dalam dunia hobi ikan hias ini.
Setiap penghobi punya cara masing-masing dalam menentukan pilihan ikan yang ingin dimilikinya
Sayangnya bagi mereka yang orientasinya cuma uang semata, banyak yang merasa putus asa dengan apa yang sedang dijalaninya. Dan dampak yang lebih parahnya adalah ketika sudah bosan memelihara, banyak yang melepaskannya ke perairan Indonesia.
Salah satu ikan invasif yang sudah umum dan sering dijumpai di perairan Indonesia adalah ikan sapu-sapu.
Di pulau jawa sendiri ikan sapu-sapu berkembang dengan begitu masifnya, dan yang disayangkan adalah ikan ini doyan untuk memangsa telur ikan lokal, sehingga menyebabkan ikan lokal juga berkurang populasinya.
Ikan jenis chilchid juga banyak mendominasi perairan di Indonesia, salah satu yang umum dijumpai sekarang ini adalah ikan red devil.
Salah satu ikan predator yang doyang memakan ikan lain.
Tentu jika hal ini dibiarkan secara terus menerus, maka yang terjadi adalah punahnya ikan-ikan lokal asli perairan indonesia.
Selain adanya ikan invasif, kerusakan alam juga sangat berpengaruh terhadap keberadaan ikan lokal.
Apabila habitat asli ikan tersebut sudah rusak, maka ikan lokalpun juga akan terdampak olehnya.
Semua tergantung dan kembali lagi kepada manusianya itu sendiri.
Dan kita juga sebagai manusia haruslah bersifat bijak terhadap apa yang kita lakukan dalam dunia ini. Karena manusia tidak hidup sendiri, masih ada makhluk hidup lain yang tinggal di dalamnya.